Sunday 1 April 2012

Ketabahan Seorang Ibu

Suatu hari ade seorang ibu ni naik perahu layar dari tempat tinggalnye ke seberang untuk menjenguk anaknye yg sedang menuntut ilmu.
Ditengah perjalanan,
tibe2 ombak yg sangat ganas menghempas perahu sehingge perahu tu dah tak tentu arah disebabkan badai yg datang tu.
Kejadian itu berlaku menyebabkan semua penumpang menjerit ketakutan,
kecuali si ibu ni hanya duduk dgn tenang sambil bibir terkomat kamit.
Penumpang lain dah macam anak kutu yg berlarian,
Ade yg berebut pelampung disebabkan pelampung xcukup
dan ade juga yg dah terjun ke air untuk berusaha berenang cari tepian pantai yg tidak terlihatkan. Namun,
Anak kapal tetap berusaha mengendalikan perahu layar tersebut semampunya dengan harapan penuh,
berharap agar perahu tak terbalik dan tengelam.
Ade seorang anak kapal memerhatikan sikap si ibu ni,
dan kemudian anak kapal ni menegur:

Ibu, apa yang sedang engkau lakukan, mengapa ibu diam saja dan tidak berusaha untuk menyelamatkan diri?!@#$

 Si ibu memandang anak kapal itu dengan senyuman ikhlas dan tenang dan dia berkata:

apakah yang dapat aku lakukan disaat seperti ini?!@#$

Anak kapal menjawab:

Ibu pergilah cari pelampung bersama dengan penumpang yang lain.

Si ibu bertanya lagi:

Adakah dengan keadaan aku yang sedemikian ini akan mampu berebut pelampung atau mampu bertahan untuk berebut  pelampung itu..?
Apakah kapal ni tidak lebih besar dari pelampung itu untuk tempat berteduh dan berlindung?!@#$

Lalu sang awak kapal menjawab:

ibu, kapal ini akan tenggelam, dah terlalu banyak air laut yang masuk” 

Kemudian si ibu menjawab:

Aku sangat berbahagia untuk tetap tinggal di kapal ini,
karena pelampung itu belum tentu sampai ke daratan yang akan kita tuju.
karena mereka tidak akan kuasa menentukan arahnya,
Tapi Jikalau Tuhan mengijinkan kapal ini bertahan, maka akan sampailah kita ke daratan tujuan kita dan aku akan bertemu dengan anakku yang kucintai yang sedang menungguku disana”. 

Si anak kapal confius dan kembali bertanya:

bagaimana sekiranya kita tidak mampu untuk meneruskan perjalanan dan kita putar haluan untuk kembali?!@#$

si ibu menjawab:

aku juga akan berbahagia, karena aku akan kembali berkumpul dengan suami ku yang sedang menunggu ku di rumah.

Anak kapal bertanya lagi:

”Bagaimana kalau kapal ini tenggelam dan kita akan mati ditelan ombak badai?!@#$” 

si ibu kembali menjawab dengan  tenang dan senyum:

aku juga akan tetap berbahagia, karena aku akan bertemu dengan anakku yang telah lama pergi menghadap Allah S.W.T”. 


Saat tu anak kapal tadi baru sedar ternyata ketabahan ibu itu sungguh luar biasa,
lalu dengan tangan yang lembut ia memegang si ibu tua itu untuk masuk menuju ruang anak kapal serta berkata:

” Terimakasih Ibu, engkau telah memberiku pelajaran yang sangat berharga, bahwa hidup harus dihadapi dengan ketenangan jiwa dan terutama penyerahan diri kepada Allah S.W.T”