Friday 21 September 2012

Biar Langit Memutuskan


Hangatnya alunan malam
Mengingatkanku akan hangatnya pelukan
Kedinginan sungai kebahagiaan
Bagai menatap senyuman
Damainya jiwa ini

Ke mana
Kasih sayang itu?
Bersamamu seperti mimpi membisu
Hanya merasakan keabadian kecewa
Dalam hati tersimpan banyak doa

Bibirmu melafazkan kita mampu
Mampu menjadi paling mencintai
Bersama kita sampai hadirnya tua
Bersatu hingga kematian menjemput kita
Bibirmu memberi harapan memperbanyakan doa
Impian kita pasti kan terwujud
Namun apa yang terjadi kini?
Biarlah Langit yang memutuskan

Satu keinginan
Cinta kita jangan sampai berubah
Hati kita tetap bersatu
Menciptakan bahagia bersama
Tak semudah yang kita duga

Bagaimana harus ku hentikan airmata?
Impian kita hanya sebatas dalam mimpi
Biarlah Langit yang memutuskan
Tentang akhir cerita cinta kita