Pemilik hati

aku yang semakin lelah

dalam jiwa boneka ini

selalu menginginkan kebahagian

walau di sudut hati berbisik

tidak akan ada kebahagiaan untuk ku

namun secebis harapan yang tinggal

mencuba menguasai bisikan kegelapan

diketika aku mencuba mencari cinta

hati telah banyak mendusta

kepada si jiwa yang penuh harapan

ku akui kehidupan akan sangat pahit

jika wujud nya hanya untuk kepentingan

namun siapa lah aku

untuk melawan perasaan yang hadir

kerdil nya aku untuk menolak takdir

lemah jiwa ini akur dengan paksaan

ku sedari benteng tidak akan selalu kukuh

dan raga ini akan jatuh terduduk

diketika tidak ada lagi jiwa

harapan untuk bangkit bersama

apa harus aku lakukan

mengabaikan kehidupan sendiri

tuk melihat kebahagian mereka

atau ku harus memberi cinta

kepada dia yang sedang berdiri

tapi..

apakah hadirnya untuk cinta

atau membawa karma dusta

Ikhlasnya hati mu

Diri ini tidak percaya kata
cinta tidak harus memiliki
lalu mengapa hati terasa sakit
namun aku hanya jiwa yang sepi
tiada kuasa untuk menolak perasaan
dan tidak pula layak tuk mendua
sungguh ku semakin rapuh
semakin kabur cahaya yang kelihatan
adakah ia akan betukar kelabu
siapa yang sudi tersungkur bersama ku
tolong sedarkan raga ini diri mimpi manis ku
yang akan membuat ku rasa sakit nanti nya
ku mohon pada nya yang ikhlas
biarkan diri ini berlalu
jangan lah memimpin tangan ini
ke bahang nya
sesungguhnya ku semakin layu
semakin menjadi abu pada zahir nya
maafkan aku yang tidak tahu menghargai
walau ku pegang pada masa yang silap
namun ku akur
ku yang harus dipersalahkan

Erti Ramadhan

Di kala ramadhan semakin hampir
jeritan ku lahir walau tidak kelihatan
disini kucoret jeritan suara hati
wahai bulan yang bakal bediri
dapatkah kau memberi erti
mengapa hadir mu tidak ku rasai
jiwa ini terlihat sederhana
walau resah telah sampai ke kepala
mengapa hilangnya titik abadi
wahai sang sepi
hati ku ini rapuh
memberontak tanpa ku mengerti
apa mahu nya diri
apakah akan terus begini
tiada seru penyedaran hadir
ku akur, takut bergelimpangan
tapi tiada usaha ku lakukan
ku mohon
lemahkan jiwa ini
untuk mengingat mu
agar tunduk diri ini
dekat kedakapan mu
Ya Rabbi.

Setelah sekian lama

ketika minda ini leka

hadir nya dia tanpa sengaja

insan yang tidak ku mengerti

apa mahunya.

walau cuba ku menjauhi

dia bekeras untuk tetap bediri

apa harus ku lakukan?

diri ini kosong mengiringi hari

tiada upaya mengejar senyuman

apa harus ku akur dengan dusta

walau ku tahu ia nya dosa

hanya untuk bahagia seketika

tiada sayu untuknya yang bersusah payah

sungguh ku mula buntu

kemana jiwa raga ini ingin tuju

maafkan aku yang keliru

adakah cinta itu wujud

atau hanya khayalan nafsu

sungguh ku akui

hidup ku ini telah dimiliki

Karma mencari ku

wajah ini

bagai bulan kesiangan

sebab budi boleh kedapatan

kena tak terlihat kan

ini hari orang besok hari kita

walau seiring bertukar jalan

sela betukar sebut

sekandang tidak sebau

namun ku akur

kaki tersandung akan terluka

mulut bertabur urai bayar padahanya

kerna karma telah lama mencari ku