Betapa terpencilnya aku kini
air mata tak terhentikan
seperti aliran sungai tak bermuara
apa yang dapat kunyatakan padamu
ketika gelisah jiwa berirama sumbang
di dada ini ada gempa kecil
menggegarkan hati tak berdegup lagi
Meski tidak selamanya Tuhan menguji ku
Ingin aku meraba mu
jemariku kaku
ingin aku mendengar nafasmu
gendang telingaku retak
ingin aku memeluk tubuhmu
tanganku lumpuh
ingin aku mencintaimu
jiwaku layu
ingin ku tolak kesakitan ini
tiada daya ku
Maafkan aku kekasih
aku belum sempat mencintaimu dengan jujur