Sunday 9 September 2012

Menanti Kepulangan Mu


Pagi ini menyapahiku
Padi-padi membisik ditelinga
Gemalainya adalah rindu pada
Insan bernama anak

Dingin keringatku dicumbu angin
kebas kulitku disengat terikya mentari
namun gusar kuhindari kudrat kuikhtiarkan
kaki  terus melangkah gagah demi
insan bernama anak

Lupakah wahai anak
sawah ini tempat dikau sering bermain
padi-padi layu dihancurkan olehmu
hingga haruan berenang ke hilir
Membiar aku sekadar
merindu menelan sendu

Pulanglah
sementara tulang belulang ini semakin reput
jari-jari tua tidak bisa lagi menarik selut
wahai insan bernama anak
renyuk sawah dan padi 
sudah lama hilang dimakan masa
hanya tinggal sisa rindu beraja di dada
menanti kau pulang 
menjadi anak desa semula

Pulanglah, nak
Moga kita jadi umat yang diberi
Syafaat junjungan besar kekasih ALLAH
Moga kita jadi hamba yang datang
kepadaNya dengan hati suci diberkati ALLAH